Mengenal Ayam Broiler, Jenis Daging yang Berkualitas dan Menguntungkan

Ternak ayam pedaging menjadi salah satu jenis usaha yang menjanjikan. Bisnis ini memang khusus untuk mengambil dagingnya saja atau yang dikenal sebagai ayam broiler. Pemeliharaan dan perawatan ayam pedaging. ini tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. Meski begitu, daging yang dihasilkan oleh ayam tersebut berkualitas baik.

Dahulu jenis ayam ini mulai dibudidayakan pada tahun 1950-an di Indonesia. Pada tahun 1980-an broiler cukup populer untuk dijadikan sebagai ayam pedaging. Sebelumnya jenis ayam kampung atau buras digunakan untuk memenuhi kebutuhan daging. Namun, proses ternak ayam buras cukup lama membuatnya tidak bisa menampung permintaan daging di pasaran. Nah, berikut informasi mengenai ayam pedaging atau broiler yang perlu diketahui.

Mengenal Ayam Broiler dan Ciri-Cirinya

Ayam broiler merupakan jenis ayam pedaging yang menghasilkan kualitas daging terbaik dan memiliki pertumbuhan cepat. Broiler ini biasanya hasil dari perkawinan silang dari jenis ayam lain yang memiliki produktivitas tinggi. Baik jantan maupun betina, jenis ayam ini memiliki berat sekitar 1,3-1,6 kg pada usia 5-6 minggu dengan pemeliharaan yang intensif.

Bentuk fisik ayam pedaging ini memang sedikit berbeda dari jenis yang lain. Broiler memiliki postur tubuh yang cenderung lebih gemuk. Ayam ini juga mempunyai bulu tebal dan mengkilap, serta terdapat kandungan lemak pada lapisan bawahnya. Jenis ayam ini dikenal dengan dagingnya yang kenyal, berwarna lebih cerah, dan lebih gurih jika dikonsumsi.

Jika dibanding ayam petelur, jenis ini memang memiliki produktivitas yang lebih rendah. Broiler ini dapat bertelur kurang lebih mencapai 30 butir setiap bulannya. Ciri-ciri dari telur ayam jenis ini berwarna coklat, biasanya dijual untuk dikonsumsi maupun dijadikan jamu. Supaya telur yang dihasilkan lebih berkualitas, peternak perlu memberikan pakan bernutrisi yang dicampur dengan bekatul, jagung, dedak gabah, dan lain sebagainya.

Pemeliharaan ayam ini dapat diternakkan di dalam kandang maupun dibiarkan berkeliaran. Banyak yang percaya jika jenis ayam ini dibiarkan berkeliaran atau diumbar maka dagingnya akan terasa lebih enak.

Jenis-Jenis Ayam Broiler di Indonesia

Perkembangan teknologi membuat penyilangan dan genetika dapat menghasilkan jenis ayam broiler yang berkualitas. Setiap strain memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Ada beberapa jenis strain yang umumnya dibudidayakan di Indonesia, sebagai berikut.

1. Cobb

Ayam broiler jenis cobb ini menjadi salah satu yang cukup populer dan banyak dikembangkan di lebih dari 60 negara di dunia. Strain ini mempunyai fokus pengembangan untuk memperbaiki Food Convertion Ratio atau rasio pemberian pakan. Selain itu, strain cobb ini secara genetik dikembangkan untuk membentuk daging dada. Jenis ayam ini juga sangat mudah beradaptasi di lingkungan yang beriklim tropis seperti di Indonesia.

2. Ross

Jenis strain ini sengaja dikembangkan untuk memiliki pertumbuhan cepat dan daya tahan hidup yang lebih baik dan berkualitas. Selain itu, ayam broiler Ross yang mempunyai Food Conversion Ratio (FCR) yang efisien. Fokus pengembangan dari genetik ini lebih mengarah ke bagian kaki yang kuat untuk menopang badan ayam yang besar.

3. Hybro

Ayam pedaging jenis hybro ini lebih berfokus pada pengembangan ketahanan daya hidup yang lebih baik jika dibandingkan jenis lain. Strain ini pun mempunyai ketahanan yang baik terhadap penyakit asites. Selain itu, hasil karkas juga menjadi salah satu fokus dalam pengembangan genetik.

Itulah ulasan mengenai ayam broiler dan jenisnya yang perlu diketahui sebelum memulai beternak. Ayam jenis ini memiliki tingkat pertumbuhan lebih cepat dengan kualitas daging yang bagus. Selain itu, pemeliharaan ayam ini cukup mudah namun peternak juga harus memperhatikan kandang dan pakannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *