5 Cara Agar Daging Ayam Tidak Cepat Bau dan Tetap Segar

Selain rasa enak dan lezat ketika dimasak, ternyata daging ayam merupakan salah satu makanan yang rawan terkontaminasi bakteri jahat. Oleh karenanya dibutuhkan lima cara agar daging ayam tidak cepat bau dan tetap segar ketika disimpan. Jangan sampai kandungan gizi maupun proteinnya hilang sebab pola penyimpanan yang asal-asalan.

Jenis daging putih yang mengandung kaya protein bernama daging ayam ini memang kerap dijadikan stok bahan masakan. Apalagi proses pengolahannya yang sangat mudah serta tetap memiliki cita rasa enak apapun resep masakannya. Namun, tahukah bahwa ternyata rasa lezat saja tidak cukup tanpa diimbangi dengan kandungan gizi?

Menanggapi kegelisahan sebagian besar orang, lantas bagaimana cara agar daging ayam tetap segar, tidak cepat bau dan kandungan gizinya terjaga? Penasaran? Oleh karenanya simak ulasan di bawah ini dengan seksama dan segera praktekkan di rumah, ya? Berikut kelima cara tersebut:

1. Hindari Mencuci Terlebih Dahulu

Cara pertama yang bahkan sampai saat ini kerap kali diabaikan oleh sebagian besar orang adalah mencuci dagingnya terlebih dahulu. Padahal hal tersebut membuat daging ayam yang disimpan di mana saja cepat bau dalam jangka waktu lebih dari tiga hari.

Selain itu juga, mencuci daging ayam sebelum disimpan membuat daging cenderung mengeluarkan lendir serta berbau lebih amis. Oleh karenanya apabila ingin tahan lama, segar dan kandungan proteinnya terjaga, hindari mencuci daging ayam jika memang hendak dijadikan stok.

2. Gunakan Wadah Kedap Udara

Cara berikutnya adalah dengan menyimpan daging ayam di dalam wadah kedap udara. Seperti misalnya di dalam plastik khusus yang sudah dikempeskan udaranya. Untuk memudahkan, bisa mengendapkan udara menggunakan alat khusus bernama impulse sealer khusus mengeluarkan semua udara di dalam wadah.

Mengapa daging ayam harus disimpan di dalam wadah yang kedap? Pasalnya jika di sekitarnya terdapat udara maka perkembangan bakteri jahat mudah berkembang. Akibatnya daging ayam menjadi cepat bau, dan berubah rasa pada saat diolah, sehingga jelas saja cita rasanya berkurang.

3. Simpan dalam Rak yang Ada di Bawah Freezer

Setelah memasukkan ke dalam wadah kedap udara, selanjutnya bisa langsung menyimpannya di dalam lemari es. Tepatnya dalam rak di bawah freezer, tempat tersebut memang disediakan khusus untuk menyimpan daging agar tetap terjaga kesegarannya saat dimasak.

4. Simpan di dalam Freezer

Perlu diketahui bahwa tidak semua kulkas memiliki rak khusus di bawah kotak pembeku. Lantas, apakah daging ayam tidak bisa disimpan? Tentu saja masih bisa, caranya yakni dengan memasukkannya ke dalam freezer. Pastikan suhunya stabil dan jangan mengubah-ubah suhu karena hal tersebut berpotensi menyebabkan daging cepat bau.

Cara agar daging ayam tidak cepat bau ini memang sudah banyak diterapkan oleh sebagian besar orang. Namun masih ada saja yang mengeluh bahwa stok daging yang disimpan berubah rasa setelah seminggu kemudian, mengapa bisa terjadi? Jawabannya adalah karena plastik yang digunakan untuk menyimpan daging ayam di dalam freezer adalah wadah bekas. Oleh karenanya usahakan menggunakan plastik yang masih baru.

5. Potong Daging Ayam Menjadi Beberapa Bagian

Cara terakhir agar daging ayam tidak cepat bau dan tetap segar adalah dengan memotongnya terlebih dahulu menjadi beberapa bagian. Usahakan menghindari ayam dalam keadaan utuh karena hal tersebut memudahkan bakteri yang ada di dalam organ ayam membusuk dan menyebar ke bagian lain.

Beberapa cara agar daging ayam tidak cepat bau dan tetap segar di atas menjamin stok daging di dalam kulkas lebih tahan lama. Tentu dari semua itu tidak bisa terlepas dari kualitas ayam potong yang memadai dan sehat. Apabila kondisi ayam pada saat sebelum dipotong tidak sehat, maka sebaik apapun menyimpannya maka tetap akan lekas bau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *