Kenali 5 Perbedaan Daging Ayam Kampung Dan Negeri

Daging ayam merupakan salah satu bahan makanan favorit masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. Di Indonesia sendiri, biasanya ada beberapa jenis ayam yang biasa dikonsumsi, sepert saja ayam kampung dan ayam negeri. Meskipun sama-sama daging ayam, tapi keduanya tetap memiliki perbedaan. Lalu, apa saja perbedaan daging ayam kampung dan negeri?

1. Ukuran Dari Daging

Perbedaan pertama yang mencolok dari keduanya adalah ukuran daging yang berbeda. Contohnya saja pada ukuran daging dari ayam kampung yang biasanya lebih ramping atau lebih kecil. Tulang-tulang dari ayam kampung biasanya cenderung lebih panjang dan lebih menonjol. Hal ini karena ayam kampung biasanya dipelihara secara bebas, sehingga perkembangan dagingnya kurang maksimal.

Sementara itu, ayam negeri biasanya cenderung berukuran lebih besar atau lebih gendut dari ayam kampung. Tulang-tulangnya pun lebih pendek dari ayam kampung. Hal ini karena ayam negeri memang sengaja dipelihara untuk diambil dagingnya. Itulah yang membuat pemeliharaan terhadap ayam negeri lebih difokuskan pada kualitas daging.

2. Warna Dari Daging

Selain perbedaan dari segi ukuran yang cukup menonjol, biasanya daging dari kedua jenis ayam itu juga berbeda warna. Untuk warna dari daging ayam kampung sendiri biasanya cenderung lebih gelap dari ayam negeri. Sementara itu, warna daging ayam negeri lebih cerah, putih dan cenderung berwarna pucat. Perbedaan dari warna daging ini biasanya dipengaruhi oleh makanan yang biasa dimakan ayam.

3. Karakteristik Daging

Perbedaan daging ayam kampung dan negeri selanjutnya dapat dilihat dari segi karakteristik dari daging itu sendiri. Biasanya daging dari ayam kampung mempunyai karakteristik yang lebih alot serta cenderung membutuhkan waktu lebih lama saat dimasak. Selain itu, kulit dari ayam kampung biasanya akan terasa kenyal saat dipegang dan tidak mudah sobek.

Sementara itu, daging dari ayam negeri biasanya mempunyai karakteristik lebih empuk dari ayam kampung. Saat dimasak pun daging ayam negeri cenderung membutuhkan waktu lebih singkat. Kulit dari ayam negeri biasanya mudah sobek saat dipegang dan licin karena mengandung banyak lemak.

4. Kandungan Nutrisi Daging

Karena hidup dan dirawat dengan cara yang berbeda, maka kandungan nutrisi daging dari dua jenis ayam ini jelas berbeda. Kandungan nutrisi yang terdapat dalam daging ayam kampung lebih sehat karena mempunyai lemak lebih sedikit. Hal ini karena biasanya ayam kampung dipelihara secara bebas, sehingga pakannya cenderung lebih alami.

Sementara itu, ayam negeri cenderung mempunyai kandungan lemak yang lebih besar pada dagingnya. Hal ini dikarenakan selama di ternak, ayam negeri sering diberi suntik hormon. Jadi, bisa dikatakan daging ayam kampung lebih sehat dari daging ayam negeri. Meskipun demikian, kedua jenis daging ayam tersebut merupakan sumber protein yang baik untuk dikonsumsi.

5. Harga Daging

Perbedaan yang terakhir merupakan perbedaan yang sangat mencolok dan biasanya menjadi pertimbangan besar saat hendak membeli daging ayam. Di Pasaran, biasanya harga daging ayam kampung cenderung lebih mahal dari harga daging negeri. Hal ini disebabkan oleh proses saat ayam diternakkan, seperti pakan, lama masa panen dan lainnya.

Ayam negeri sendiri hanya membutuhkan waktu satu bulan sebelum akhirnya siap dipasarkan. Hal ini dikarenakan suntik hormon yang sering dilakukan pada ayam negeri untuk mempercepat masa panen. Sementara, ayam kampung membutuhkan waktu lebih lama, yaitu sekitar enam bulan untuk siap dijual.

Demikianlah pembahasan singkat mengenai 5 perbedaan daging ayam kampung dan negeri. Perbedaan-perbedaan di atas dapat dijadikan sebagai sebuah pertimbangan saat hendak mencari daging ayam pilihan di pasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *